Breaking News

Pj Bupati Sanggau Menghadiri Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria ( GTRA ) Diruangan Daranante Kantor Bupati Sanggau

Kalbar.exposr.co.id - Sanggau kalbar, www.radarkalbar.com
PJ Bupati Sanggau Bapak Suherman menghadiri rapat sidang gugus tugas reforma agraria ( GTRA ) Kabupaten yang berlansung di Ruangan Daranante Kantor Bupati Sanggau Rabu 3/7/2024 yang dihadiri oleh Kepala Dinas Agraria Kabupaten Sanggau Bapak Irwandi untuk melakukan sidang terhadap 2.800 bidang tanah dari target 3.800 untuk tahun 2024.

Dari hasil sidang hari ini Rabu 3/7/2024 Pj Bupati Sanggau mengatakan kepada awak, maka disepakati dalam berita acara terhadap yang 2.800 tadi namun menjadi ada beberapa catatan, misalnya masih ada yang di pending terutama yang berada di dalam areal atau konsesi izin usaha itu, masih ada kemudian di dalam bibit juga masih ada kawasan berkenaan dengan status atau profesi pekerjaan ada TNI Polri kemudian PNS sendiri.
Pj Bupati Sanggau juga menjelaskan," terhadap yang tadi saya Sebutkan itu masih kita perlu menunggu Sebelum menetapkan keputusan Bupati terkait dengan penerbitkan SK untuk diusulkan ke Kanwil. Kanwil BPN ATR provinsi jadi masih ada langkah selanjutnya yang mesti kita lalui yaitu telaah dari BPKH juga mungkin kita masih perlukan koordinasikan lagi, serta konsultasikan dengan beberapa pihak di Kementerian sehingga ketika hasilnya turun baru kita akan menetapkan status penetapan terkait dengan calon penerima redistribusi tanah," Terangnya.

Jadi kami melihat bahwa ini penting dan menyambut baik program reformasi agraria karena ada dua hal yang kami melihat penting yang pertama terkait dengan kepemilikan yang awalnya statusnya tidak jelas maka dengan adanya redistribusi Tanah ini statusnya menjadi jelas jadi haknya, kemudian ada kepastian hukum karena nanti diterbitkan sertifikat, untuk kemudian juga mempunyai nilai ekonomis dari yang belum punya sertifikat ketika sudah punya sertifikat maka akan ada peningkatan nilainya. 

Selain itu Pak Suherman katakan," dari 3.800 baru 2.800 yang kita sidangkan maka masih ada 1000 yang menjadi PR kita, dan itu ditarget sampai dengan bulan Agustus tahun 2024 ini," Ujarnya. 

Di singgung dengan stanting yang ada di Kabupaten Sanggau, Pj Bupati juga mengungkapkan, Target pemerintah sampai saat ini untuk angka stanting di kita masih diangka 22,22%. 22% itu target Pemerintah untuk tahun 2024 mestinya sudah harus mencapai 14% tapi kita juga harus realistis Kabupaten Sanggau melihat ada beberapa kendala yang dihadapi sehingga untuk 2024 kita mentargetkan di angka 20%.

Memang jauh lebih tinggi dari angka target nasional, dan ada beberapa kendala yang kita kita alami, misalnya nutrisionis kemudian tenaga penyuluh KB atau keluarga berencana yang mesti Harusnya kita penuhi dulu jadi dalam menetapkan target sepertinya tidak optimis tapi kita realistis begitu tidak mau juga kita mengejar target menetapkan sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah.

tapi sebetulnya kita tidak bisa mencapainya Nah jadi upaya-upaya kita lakukan seperti biasa siklus untuk penanganan stunting sebetulnya khususnya untuk perempuan yaitu mulai dari calon pengantin, ibu hamil kemudian balita di bawah 2 tahun, sampai dengan balita serta sampai juga dengan untuk lanjut usia," Ungkapnya. 

Terkait dengan pertanahan Kepala Dinas Agraria Kabupaten Sanggau Pak Irwandi juga menjelaskan," jadi pelayan kita lebih kepada siklus kehidupan manusia terutama untuk rekaman dari tahapan sosialisasi, penyuluhan kemudian kegiatan invent dan hidden kemudian pengukuran dan pemetaan bidang. 

Dan yang terakhir kemarin adalah pemisahan 8, Nah dari rangkaian kegiatan itu kita lakukan sidang (GTRA) ini untuk menetapkan subjek dan objek, Apakah sudah sesuai dengan ketentuan dari Perpres 62 tahun 2023 tadi." seperti yang di sampaikan Bupati ada beberapa catatan yang memang perlu modifikasi ulang terkait dengan hasil telaah dari BPKHTL wilayah 3 Pontianak, termasuk juga perlu di sampaikan Mungkin yang tadi masukkan beberapa dari dinas terkait, dengan profesi karena memang ada beberapa yang akan kami tunda terlebih dahulu sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kementerian ATR BPN.
Pj Bupati juga menambahkan, mudah-mudahan dari target kami 3800 bidang tanah yang hari ini kita sedangkan 2.800 bisa kita selesaikan secara keseluruhan dari 3800,dan itu akan diselesaikan akhir Agustus 2024. 

"Bahkan kedepannya kita dalam penerbitan sertifikat sudah tidak menggunakan sertifikat analog, yang mungkin selama ini masyarakat tahu hanya menggunakan sertifikat yang berwarna hijau dan beberapa lembar.

Tapi untuk kedepannya kita berikan sertifikat elektronik yang hanya selembar tetapi secara legalitas kekuatan hukumnya sama, ini kami lakukan untuk menghindari adanya mafia tanah atau mungkin terkait dengan pemalsuan sertifikat yang ada di masyarakat," Tutupnya.( Peru )
© Copyright 2022 - kalbar.expost.co.id