Breaking News

Pelabuhan Kijing Megah Tapi di Nikmati Perseorangan Ucap Pengamat

Kalbar.expost.co.id - Pontianak Kalbar
Hallo Pelabuhan Kijing How are you ?
Pengamat mengatakan terminal pelabuhan kijing yang di resmikan presiden beberapa waktu lalu hingga saat ini belum memberikan kontribusi dalam peningkatan perekonomian kalbar. 

Jelas terang pengamat Dr Herman Hofi Munawar kepada awak media 23 Agustus 2024,saat ini belum ada tanda tanda geliat aktifitas yang yang menunjukkan sebagai pelabuhan yang katanya berstandar Internasional.   

Penaatan infrastruktur masih jauh "panggang dari api". Hingga saat ini tidak ada konteinner yang masuk di terminal kijing.

Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah pada mula nya menjadi kebanggaan kalbar dengan harapan akan memberikan kontribusi perekonomian kalbar namun hingga saat ini dinikmati individu saja untuk meraup keuntungan oknum oknum yang ada. 

Masih ungkap Hofi ,"kita lihat dari kacamata dan penilaian sekarang belum ada tanda-tanda akan aktivitas nya sebagaimana pelabuhan yang dibangun menggunakan uang negara triliunan... tidak sesuai antara
Cost yang dikeluarkan negara dengan kontribusi pelabuhan terhadap perekonomian di Kalimantan Barat. 

Yang sangat memalukan masa pelabuhan yang dibangunan dengan dana besar fasilitas penunjang utama seperti crane belum ada. Informaainya banyak fasilitas yang di sewa dari pihak ketiga. 

Tentu saja hal ini akan meningkatkan cost bongkar muat.," Selain itu dengan fasilitas yang minimalis tentu akan berdampak pada waktu atau lamanya kapal bersandar di pelabuhan. Biayanya juga akan jauh lebih mahal karena tidak efisien. Hal-hal seperti ini tidak menjadi perhatian management palindo.

Dampak dari mahalnya ongkos bongkar muat, tentu akan berpengaruh pada minat perusahaan untuk memanfaatkan pelabuhan tersebut sebagai pintu ekspor.

Dengan ada nya pelabuhan kijing ini diharapkan pertumbuhan  dunia usaha  yang lebih baik.  pertumbuhan ekokomi sektor informal pada masyarakat sekitar akan semakin baik dan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi.  

"Seharusnya pelabuhan kijing sudah bisa beroperasi secara maksimal sebagaimana layaknya sebagai sebuah pelahuhan yang dibangun triliunan dan sudah cukup lama diresmikan.  

Satu hal lagi yang menyedihkan Pelabuhan kijing memiliki tempat penumpukan dengan kapasitas sampai 500 ribu twenty foot equivalent units (TEUs), dan delapan juta non-petikemas.

Tapi saat ini lapngan tempat penumpukan tidak ubahnya seperti lapangan bola kosong melompong. Ini artinya aktivitas pelabuhan lemah. 

Pertanyaannya apa yang dilakukan Pelindo di pelabuhan kijing ini ? Pihak yang berwenang sudah saatnya melakukan audit terhadap aset aset dan cost yang ada di pelabuhan serta melakukan oudit kinerja management palindo ini. 

Hal ini menjadi penting sebelum negara negara di rugikan lebih besar lagi dan sangat merugikan daerah. Maka sangat pemting sekali untuk dilakukan audit terhadap fasilitas serta audit kinerja management pelabuhan persoalan pelabuhan kijing ini guna perbaikan performa pelabuhan dan ini adalah persoalan yang sangat serius maka sebagai warga kalbar berharap segera dibenahi dengan management yang baik.  

Pelabuhan kijing ini harus nya memahami pontensi Kalbar yang memiliki potensi eksport. Dengan demikian pelabuhan sudah menyiapkan sarana untuk mendorong eksport dari kalbar . Kalbar mempunya potensi sawit yang luar biasa seharusnya telah teraedia tangki timbun CPO untuk ekspor dan fasilitas lainnya untuk menunjang komunditas eksport kalbar.

Management Pelindo bagian pengelolaan pelabuhan masih banyak hal yang perlu penataan..  persoalan PBM  masih perlu di benahi.  

Semangat untuk melakukan monopoli oleh anak perusahan palindo semakin menjadi. kita berharap tidak  terjadi  monopoli dalam aktivitas bisnis di pelabuhan kijing.

Management pelabuhan harus bisa menciftakan ekosistem atau iklim usaha yang kondusif  harus menjadi  
Sebagai warga Kalbar, kita sangat berharap fungsi pelabuhan kijing segera di wujudkan dan segera pihak pihak yang berkompeten lakukan Audit di Pelabuhan Kijing tegas Dr Herman Hofi Munawar.

Sumber : Dr Herman Hofi Munawar Pengamat Kebijakan Publik
Publis : Peru
© Copyright 2022 - kalbar.expost.co.id