Kalbar.expost.co.id - Sekadau Pasangan calon bupati dan wakil bupati petahana, Aron-Subandrio, dinilai kurang memperhatikan hak-hak pegawai.
Sudah hampir empat bulan tunjangan kinerja pegawai belum dibayarkan, menimbulkan keresahan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).Keterlambatan pembayaran tunjangan ini berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari pegawai yang bergantung pada pendapatan tambahan tersebut.
“Kami berharap ada solusi cepat dari pihak pemerintah daerah. Kami sudah berkontribusi untuk kemajuan daerah, tetapi hak kami justru terabaikan,” keluh seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.Beberapa ASN juga mendesak pasangan Aron-Subandrio untuk segera mengambil tindakan nyata dalam memenuhi kewajiban mereka. “Kesejahteraan pegawai harus menjadi prioritas, terutama menjelang pemilihan yang semakin dekat,” tambahnya.Tak hanya pegawai, sejumlah warga pun menyatakan kekecewaannya terhadap pasangan petahana ini, yang dinilai kurang peka terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mementingkan suara dalam pemilu, tetapi juga peduli terhadap nasib pegawai dan masyarakat,” ujar salah seorang warga.Meskipun pemerintah daerah mengalami defisit keuangan, hal ini dianggap bukan alasan yang dapat dibenarkan. Manajemen anggaran yang buruk, ditambah dengan alokasi dana yang besar untuk perjalanan dinas pejabat dan kegiatan pencitraan menjelang Pilkada, menambah keluhan.
“Anggaran seharusnya lebih diprioritaskan untuk kesejahteraan pegawai dan pelayanan publik, bukan untuk kepentingan politik semata,” tegas seorang ASN.Masyarakat berharap adanya perubahan pada kepemimpinan yang baru nanti, yang tidak hanya terfokus pada proyek-proyek yang menguntungkan tim sukses. Warga Sekadau membutuhkan pemimpin yang benar-benar peduli terhadap kesejahteraan seluruh pegawai dan masyarakat.( Red )
Social Header