Breaking News

Kesalah pahaman di Pabrik PKS 8 Agro Andalan Berujung Lapor Polisi

Kalbar.expoat.co.id - Sekadau, KalbarTelah terjadi kesalah pahaman di Pabrik PKS 8 Agro Andalan pada hari Senin tanggal 28 /10/ 24. 

Kejadian ini melibatkan dua pekerja, yaitu Nako (33 tahun) asal Sulang Betung, dan Talip, seorang pekerja greding dipabrik PKS 8 Agro Andalan berusia 50-an tahun asal Engkersik. 

Insiden bermula ketika Nako secara tidak sengaja melemparkan serpihan batu dari baket Beko yang kemudian mengenai telinga Talip saat berada di area greding pabrik.

Talip segera dibawa ke bagian kesehatan pabrik untuk mendapatkan perawatan medis, dan peristiwa ini dilaporkan kepada pihak berwenang. 

Keesokan harinya, keluarga Nako melalui Joni, datang untuk meminta damai dengan keluarga Talip. 

Mereka menyampaikan niat baik untuk menyelesaikan masalah ini secara adat, termasuk menanggung biaya adat dan pengobatan.

Pihak keluarga Talip pun menerima tawaran tersebut, dan mereka memanggil Dewan Adat Dusun untuk mengatur proses perdamaian adat, yaitu Pampas Bangkal. 

Namun, total biaya adat yang akan dikenakan belum dirinci.

Di sisi lain, adik Talip yang bernama Naip, mengingatkan untuk tidak terburu-buru menerima perdamaian ini karena pihak perusahaan Agro Andalan, telah mencatat kejadian ini sebagai pelaporan resmi atas nama Talip. 

Naip menyarankan agar pihak perusahaan turut dilibatkan dalam musyawarah damai tersebut.

Selanjutnya, perwakilan perusahaan, yaitu Budi dari bagian satpam dan Aldi selaku Manajer Pabrik, hadir untuk berdiskusi dengan Talip. 

Setelah komunikasi diadakan, mereka kembali, dan musyawarah damai antara keluarga Talip dan keluarga Nako pun dilanjutkan bersama pengurus adat.

Namun, kesepakatan damai belum sepenuhnya tercapai. Talip masih dalam kondisi pemulihan dan belum siap, sehingga pihak keluarga Talip meminta penundaan proses damai selama tiga hari. 

Kesepakatan ini disetujui oleh pihak keluarga Nako, yang juga menyerahkan kontak Joni bgnya Nako kepada Naip sebagai perwakilan Talip untuk memudahkan komunikasi lanjutan.

Di tempat terpisah Ketua umum Ormas Satria Borneo Raya ( SABER ) yang juga Tokoh Masyarakat Kalimantan Barat. Pak Agustinus S.Pd. " mengatakan kasus ini hanya lah kesalahan pahaman alangkah baiknya Berdamai.( Tim )
© Copyright 2022 - kalbar.expost.co.id