Breaking News

Dampak Ekonomi Penambangan Emas di Sungai Kapuas dan Harapan Masyarakat untuk Legalitas

Sanggau,Kalbar.Xpost.co.id , Kalimantan Barat – Aktivitas penambangan emas di Sungai Kapuas, khususnya di Desa Semerangkai, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Kegiatan ini menjadi sumber penghidupan bagi banyak warga, termasuk Oroniki, seorang penambang yang sehari-hari bergantung pada sektor ini.

Menurut Oroniki, penambangan emas di daerah tersebut sebagian besar dilakukan oleh masyarakat lokal dengan metode yang berusaha meminimalkan dampak lingkungan. "Pencucian emas dilakukan di darat, sehingga tidak ada efek merkuri yang mencemari sungai," ujarnya. Namun, ia mengakui bahwa aspek legalitas masih menjadi kendala utama bagi para penambang tradisional.

Dampak Ekonomi dan Peluang Usaha

Penambangan emas telah menjadi tulang punggung ekonomi bagi banyak warga Desa Semerangkai. Selain membuka lapangan pekerjaan bagi penambang, aktivitas ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk bagi pedagang dan sektor jasa lainnya.

"Banyak dari kami yang bergantung pada tambang ini untuk menghidupi keluarga," ujar Oroniki. Ia menambahkan bahwa sektor informal di sekitar tambang juga merasakan dampak positif dari adanya aktivitas penambangan ini.

Upaya Minimalkan Dampak Lingkungan

Salah satu perhatian utama dalam aktivitas penambangan adalah dampak terhadap lingkungan. Meskipun penggunaan merkuri dalam penambangan sering menjadi sorotan, Oroniki menegaskan bahwa masyarakat setempat telah berupaya mengurangi dampak negatif dengan metode pencucian emas di darat.

"Kami memahami pentingnya menjaga lingkungan, sehingga sebisa mungkin kami menghindari pencemaran sungai," jelasnya. Namun, ia mengakui bahwa upaya ini masih memerlukan dukungan dan pembinaan dari pemerintah agar lebih efektif dan berkelanjutan.

Tuntutan Legalitas dan Harapan kepada Pemerintah

Masyarakat Desa Semerangkai berharap agar pemerintah memberikan solusi terkait legalitas penambangan emas yang mereka lakukan. Mereka meminta kemudahan dalam proses perizinan agar dapat bekerja secara legal dan berkontribusi pada pembangunan daerah melalui pembayaran pajak.

"Kami ingin difasilitasi untuk mendapatkan izin resmi. Dengan begitu, kami bisa bekerja tanpa khawatir dan bisa ikut serta dalam pembangunan daerah," ujar Oroniki.

Selain itu, warga juga berharap pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) bersikap bijak dalam menyikapi aktivitas penambangan rakyat. Alih-alih melakukan tindakan penertiban yang represif, mereka meminta agar ada pendekatan yang lebih persuasif dan pembinaan yang mendukung keberlanjutan usaha penambangan emas rakyat.

"Kami tidak menutup mata terhadap regulasi, tapi kami juga butuh solusi yang adil. Jangan hanya melarang tanpa memberikan jalan keluar," tegas Oroniki.

Sinergi untuk Masa Depan Penambangan yang Berkelanjutan

Penambangan emas di Sungai Kapuas menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat, tetapi tantangan legalitas dan dampak lingkungan tetap harus menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat untuk menciptakan sistem penambangan yang lebih terstruktur, legal, dan ramah lingkungan.

Dengan dukungan kebijakan yang tepat, sektor penambangan emas rakyat dapat berkembang secara berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan warga, serta menjadi contoh bagi pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab di Kalimantan Barat.( Tim )

Red//Per


© Copyright 2022 - kalbar.expost.co.id