Era tahun 1970 jauh beda dengan era Super Milenial tahun 2025 saat ini dimana anak dari usia (5th) Balita sampai dengan usia dini Sekolah dasar sampai dengan Sekolah Menengah pertama pada kelas kelas tertentu mulai rentan berkelakuan atas dasar apa yang dilihat dan apa yang mereka dengarkan, tentang Dasar tontonan dari aplikasi telepon selular YouTube dan beberapa game permainan yang sejatinya layak untuk anak kini sudah dalam posisi kritis seperti film animasi kartun GTA 5 Spider-Man Ragdolls #gta5 #fails #ragdolls dan masih banyak animasi yang kita nilai bersama sangat riskan untuk menjadi tontonan YouTube.be yang bila di tonton anak akan berdampak negative dari film animasi tersebut karna memberikan contoh kekerasan yang akan dilakukan oleh Anak-anak yang jelas masih berjiwa peniru no satu menurut pandangan
Prof.Dr.H.Seto Mulyadi.S.Psi,.M.Si yang berhasil di hubungi via Seluler yang saat ini dijakarta dengan profesi lamanya seorang psikolog anak dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). yang akrab dengan sapaan Kak Seto memberikan sekilas pandangannya sesuai kapasitasnya sebagai pencinta anak Indonesi menyatakan pandangannya, sebagai pemerhati Dunia Anak Indonesia, "Anak-anak mempunyai jiwa peniru atau penjiplak yang sangat kuat karena beberapa alasan:
1. *Proses belajar*: Anak-anak belajar dengan meniru dan mengimitasi perilaku orang dewasa, terutama orang tua dan guru.
2. Kurangnya pengalaman : Anak-anak belum memiliki pengalaman yang cukup untuk membuat keputusan dan memilih perilaku yang tepat.
3. Kemampuan kognitif : Anak-anak masih dalam proses perkembangan kemampuan kognitif, sehingga mereka lebih mudah meniru dan mengimitasi daripada membuat keputusan yang independen.
4. Pengaruh lingkungan: Anak-anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk orang tua, guru, dan teman-teman.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan contoh yang baik dan membangun lingkungan yang positif untuk anak-anak.
Untuk itu mari kita sebagai orang tua bijak untuk menyikapi dan mengiringi tumbuh kembang anak dengan memberikan perhatian tulus dan rela mengorbankan sedikit waktu untuk selalu mendampingi anak disaat waktu senggang yang kita miliki dan bersama memberikan Motivasi dan Bimbingan untuk peran pengganti dirumah dari guru disekolah (Rusman Haspian)
Social Header