Breaking News

Polres Sanggau Gelar Pelatihan Pupuk Mikroba: Wakapolres Dampingi Kapolres Dukung Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan

Kalbar.Xpost.co.id Sanggau, Polda Kalbar – Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan, Polres Sanggau mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) berbasis mikroba pada Sabtu, 3 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di area Pabrik Tapioka, Desa Semoncol, Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Kapolres Sanggau, AKBP Sudarsono, S.I.K., M.Si., memimpin langsung jalannya kegiatan, didampingi oleh Wakapolres Kompol Yafet Efraim Patabang, SH, S.I.K., MH. Keduanya menunjukkan komitmen serius dalam memperkuat peran kepolisian sebagai mitra pembangunan di bidang pertanian yang berkelanjutan.

Pelatihan ini dihadiri oleh para pejabat utama Polres Sanggau, termasuk Kabag SDM, Kasat Reskrim, Kasat Lantas, Kasat Binmas, para Kapolsek, Kanit Binmas Polsek, serta 15 personel Bintara Penggerak Ketahanan Pangan dari berbagai wilayah di Kabupaten Sanggau.

Sebagai narasumber utama, Prof. Ali memaparkan teknik dan teori pembuatan pupuk organik berbasis teknologi Mikroba Google. Ia juga memimpin praktik langsung yang mencakup pengenalan mikroorganisme, proses fermentasi, hingga peracikan bahan-bahan organik sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah disusun secara ilmiah.

Metode pembuatan pupuk ini diyakini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, khususnya pada tanaman jagung, yang saat ini menjadi fokus utama dalam program budidaya Polres Sanggau.

Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Sudarsono menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas internal jajaran kepolisian dalam mendukung program nasional.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali personel dengan keterampilan yang bisa langsung diaplikasikan di lapangan, terutama oleh para Bintara yang menjadi motor penggerak ketahanan pangan di wilayahnya," ujar Kapolres.

Ia menambahkan bahwa kepolisian tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tetapi juga harus mampu menjadi agen perubahan sosial melalui pendekatan kolaboratif yang edukatif.

"Kami berharap para Kapolsek dan seluruh personel mampu menerjemahkan pengetahuan yang diperoleh menjadi aksi nyata di lapangan," tambahnya.

Polres Sanggau menargetkan hasil dari pelatihan ini dapat digunakan secara langsung di lahan-lahan binaan yang telah digarap dalam program budidaya jagung. Harapannya, inovasi ini bisa menjadi contoh sukses yang menginspirasi penerapan serupa di seluruh jajaran Polsek hingga tingkat desa.

Dengan selesainya kegiatan ini, Polres Sanggau kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi, memperkuat kolaborasi, dan menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan. (Peru )



© Copyright 2022 - kalbar.expost.co.id