Breaking News

Wakil Gubenur Kalimantan Barat Soroti Minimnya Kontribusi Investasi Terhadap Daerah Minta Perusahaan Hormati Kearifan Lokal dan Cegah Konflik Agraria

Kalbar.Xpost.co.id,Pontianak, 22 Mei 2025 –
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, secara terbuka menyampaikan keprihatinannya terhadap rendahnya kontribusi ribuan perusahaan investasi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat. Hal ini disampaikannya dalam sebuah pertemuan terbuka yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan perusahaan, tokoh masyarakat, dan aparat penegak hukum.

Wakil Gubernur menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 400 perusahaan perkebunan dan lebih dari 600 perusahaan tambang yang beroperasi di Kalimantan Barat. Namun, ia menyayangkan bahwa kehadiran perusahaan-perusahaan tersebut justru lebih banyak menimbulkan konflik agraria dibandingkan dengan memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun kesejahteraan masyarakat.

> “Saya sedih, hampir seribu lebih investasi yang ada di Kalimantan Barat, tapi saya belum melihat kontribusi mereka terhadap pendapatan daerah. Yang ada justru konflik antara perusahaan dan masyarakat,” ujar Krisantus.

Ia menekankan bahwa keberadaan aparat penegak hukum seperti kepolisian memang penting dalam menjaga keamanan. Namun, upaya represif saja tidak cukup tanpa diimbangi dengan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya konflik sosial dan agraria yang semakin marak.

> “Konflik-konflik agraria saat ini sudah sangat memprihatinkan. Di beberapa wilayah sudah sampai pada tahap pemagaran dan pembakaran. Perusahaan-perusahaan harus mulai menghargai kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat,” tegasnya.

Wakil Gubernur juga mengingatkan kepada para investor dan pimpinan perusahaan bahwa Kalimantan Barat bukan sekadar tempat untuk mengeksploitasi sumber daya alam, tetapi juga merupakan subjek pembangunan yang harus dijadikan mitra sejajar dalam pembangunan nasional.

> “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kalimantan Barat bukan hanya objek, tapi juga subjek pembangunan. Bukan tempat untuk mengeruk kekayaan semata, tapi kekayaan itu harus dimanfaatkan untuk kemakmuran masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Krisantus juga menyinggung minimnya transparansi kontribusi korporasi terhadap pembangunan daerah. Ia mencontohkan laporan bantuan yang hanya berkisar satu hingga dua juta rupiah, sementara potensi yang mereka hasilkan bisa mencapai triliunan.

> “Ada yang melaporkan menyumbang hanya satu juta setengah. Sementara saya yakin jumlah kekayaan yang mereka hasilkan sudah mencapai triliunan. Ini ketimpangan yang tidak bisa dibiarkan,” tuturnya.

Wakil Gubernur mengajak seluruh perusahaan, baik yang berbasis nasional maupun internasional, untuk menumbuhkan rasa cinta dan rasa memiliki terhadap Kalimantan Barat.

> “Tolong cintai Kalimantan Barat. Tumbuhkan rasa memiliki. Hormati masyarakat dan budaya lokal. Jangan jadikan daerah ini hanya tempat eksploitasi,” tutupnya.( Peru )
© Copyright 2022 - kalbar.expost.co.id